Tentang NAFAS

Assalamualaikum wr.wb


Ketika kita membicarakan tentang tenaga dalam, tidak lepas dengan perrnafasan. Dibawah ini ada beberapa istilah dalam melakukan pernafasan

Dan dalam konteks Ajaran Yoga ada yg disebut sebagai “Pranayama” yg terdiri atas:

— PURAKA, yakni menarik napas.
— KUMBHAKA, yakni menahan napas.
— RECAKA, yakni mengeluarkan napas.

Dan yg dimaksud dengan “Pranayama” disini bukan hanya semata-mata berfokus pada persoalan bernapas ataupun proses bernapas dengan cara tertentu, namun inti dari praktek “Pranayama” sendiri adalah tentang “Retensi Napas” yg disebut sebagai “Kumbhaka” yg dilakukan pada dua titik, yakni pertama, ketika napas telah mengisi paru-paru dan kemudian menahan napas di dalam, dan kedua, ketika mengosongkan paru-paru dan kemudian menahan napas di luar.

Dari sinilah kemudian dikenal adanya dua istilah “Kumbhaka” yaitu:

— ANTAH-KUMBHAKA, yakni menahan napas ketika paru-paru berada dalam kondisi penuh dengan udara.
— BAHIH-KUMBHAKA, yakni menahan napas ketika paru-paru berada dalam kondisi kosong dari udara.

dalam ajaran islam dikenal sebagai “TANAFAS” dan “NUFUS” sebagai bagian dari “CATUR NAFAS” yg terdiri atas:
— NAFAS, yakni proses menghembuskan atau mengeluarkan nafas.
— NUFUS, yakni proses menahan napas setelah menghembuskan nafas keluar (dalam naskah lontar Yoga Kuno leluhur Nusantara dikenal sebagai “Bahih-Kumbhaka”).
— ANFAS, yakni proses menghisap atau menarik nafas.
— TANAFAS, yakni proses menahan napas setelah menghisap nafas masuk

Di dalam Kitab Induk Serat Wirid Hidayat Jati disebutkan bahwa “NUPUS” merupakan ikatan RAHSA yg bertempat di hati FU’AD yang putih dan menjadi jembatan jantung. “NUPUS” merupakan udara yang sangat halus gerakannya, beraturan tetapi naik turun dengan sangat cepat sehingga keberadaannya tidak dapat dirasakan oleh manusia. “NUPUS” berpangkal di tulang ekor manusia sebagai bibit energi yg bersemayam dalam tubuh manusia, dan berpusat di otak halus bagian belakang serta berpintu di mata.

Inilah alasannya mengapa Imam Ali bin Abi Thalib ra menyebut FU’AD sebagai tempat terbitnya MA’RIFAT dimana kata FU’AD sebagai turunan dari kata AF’IDAH yg bermakna “manfaat” berfungsi melihat berbagai manfaat dari cintanya. FU’AD meraih manfaat dari proses melihat. Selama FU’AD tidak bisa melihat, maka hati tidak bisa mengambil manfaat dari pengetahuan yang ada.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

7 Titik lathifah

Konsep kedutan di 3 jari bawah pusar atau di tempat titik pusat tenaga dalam atau di tantien

Energi Murni manusia atau energi hawa murni atau energi murni tantien