Kamis, 25 Desember 2025

“TAUBAT – SIRNA – CIPTA”

Teknik Pembersihan Takdir & Penanaman Realitas Baru sebelum Tidur
Hakikat Teknik
Takdir yang terasa berat bukan untuk dilawan, tetapi untuk disucikan. Taubat yang diridhai akan meluruhkan hijab, setelah itu barulah penyirnaan terjadi secara alami, dan ciptaan baru lahir dengan izin-Nya.
FLOW TEKNIK (3 FASE UTAMA)
FASE 1 – TAUBAT & PENGAMPUNAN
(Membuka pintu langit dan melembutkan hati)
Waktu: sebelum tidur
Posisi: rileks (duduk atau berbaring)
Napas: pelan, sadar, dalam
Langkah 1 – Hadirkan Allah sebagai Tujuan
-Pejamkan mata.
-Tarik napas perlahan.
-Ucapkan dengan penuh rasa:
“Ya Allah, aku datang bukan membawa prestasi, aku datang membawa kekurangan.”
-Biarkan hati turun dari kesombongan halus dan pembelaan diri.
Langkah 2 – Taubat Sadar
Akui dalam hati:
-kesalahan yang disadari
-kelalaian yang dilupakan
-niat baik yang tak terjaga
-Ucapkan:
“Ya Allah, aku bertaubat dengan taubat yang sebenar-benarnya.”
-Rasakan seolah hati dibasuh, bukan dihakimi.
Langkah 3 – Memohon Ampunan & Memaafkan Diri
Ucapkan:
“Ampuni aku, Ya Allah dan aku pun memaafkan diriku sendiri.”
Ini penting:
pengampunan Ilahi membuka pengampunan batin.
Diam sejenak dan rasakan kelembutan.
FASE 2 – SIRNAKAN
(Melepaskan sisa beban setelah hati disucikan)
Langkah 4 – Penyirnaan Kesadaran Lama
Sekarang bayangkan:
-kegagalan
-label “hidupku sial”
-rasa mentok dan bingung
-energi berat masa lalu
Tidak dilawan.
Tidak disesali.
Tarik napas dan hembuskan sambil membayangkan semuanya larut dan sirna.
Ucapkan perlahan:
“Aku lepaskan… aku relakan… aku serahkan kepada-Mu.”
Lakukan 7 kali napas sadar.
Langkah 5 – Kosong yang Suci
-Setelah penyirnaan, jangan langsung meminta.
-Masuk ke ruang kosong:
-tidak ada keluhan
-tidak ada harapan berlebihan
-hanya hadir dan pasrah
-Inilah ruang tempat takdir baru disiapkan.
FASE 3 – CIPTAKAN (MANIFESTASI YANG DIRIDHOI)
(Menanam benih dalam tanah yang bersih)
Langkah 6 – Menanam Niat Baru
-Hadirkan satu niat sederhana saja.
-Bukan dengan ambisi, tapi doa:
“Ya Allah, jika ini baik bagiku, hadirkanlah esok hari dengan kemudahan, kejernihan, dan keberkahan.”
Bayangkan:
-bangun dengan damai
-langkah terasa ringan
-keputusan terasa dipandu
-Pada bagian ini untuk menampilkan seperti apa bentuk realitas yang diinginkan
Langkah 7 – Penyegelan dengan Syukur
-Ucapkan:
“Alhamdulillah atas apa yang Engkau atur.”
-Bukan syukur karena hasil, tetapi syukur karena percaya pada pengaturan-Nya.
-Tidurlah dalam rasa aman dan ditopang.
RUMUS INTI TEKNIK
Taubat membuka → Ampunan meluruhkan → Penyirnaan mengosongkan →
Kekosongan mengundang → Takdir baru diciptakan
Kalimat Kunci (Mantra Kesadaran)
“Aku kembali kepada Allah,
aku lepaskan masa lalu,
dan aku izinkan hidupku diatur oleh-Nya.”

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Zikir Nafas dan Sadar Nafas dalam Pandangan Spiritualitas Islam

  Zikir nafas adalah salah satu bentuk dzikir yang dilakukan dengan menyatukan kesadaran, lafaz dzikir, dan irama nafas. Praktiknya adalah d...